Kisah Nabi Adam Yang Ke 1 dari 3 Kisah .
KISAH NABI ADAM A.S
![]() |
Image |
Setelah
Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,
menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang
bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yang
diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan
hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t.
untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya
menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan
berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan
baginya.
Kekhuatiran Para Malaikat.
Para
malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk
lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang
lain itu, disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan
menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.
Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan
menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid,
melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk
yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, nescaya akan bertengkar satu
dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang
terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan terjadilah
kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu." Allah
berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku
mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui
hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan
meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai
penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah, karena Allah s.w.t. melarang
hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya." Kemudian diciptakanlah
Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang
berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya
dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna
Iblis Membangkang.
Iblis
membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,
yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah
yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh
di atasnya serta yang terpendam di dalamnya. Iblis merasa dirinya lebih mulia,l
ebih utama dan lebih agung dari Adam, karena ia diciptakan dari unsur api,
sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan
ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat
yang lain, walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan
bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu
yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis
menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan
aku dari
api
dan menciptakannya dari lumpur." Karena kesombongan, kecongkakan dan
pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis
dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan
disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari
kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis
dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar
kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali
di hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai
hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan
itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab
terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan
mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan
jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka
melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan
perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan
beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada
Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah
engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam
dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku
yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang
mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan
segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
0 comments:
Post a Comment