Kisah Nabi Saleh Bagian 1 "Nabi Saleh Berdakwa Kepada Kaum Tsamud"
KISAH
NABI SALEH A.S.
![]() |
Image |
Tsamud adalah nama
suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah dimasukkan bahagian dari bangsa
Arab dan ada pula yang menggolongkan ke
dalam bangsa Yahudi. bertempat tinggal
di suatu dataran bernama " Alhijir " terletak antara Hijaz dan Syam
yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa
disapu angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas
pembangkangan dan pengingkaran terhadap
dakwah dan risalah Nabi Hud A.S.
Kemakmuran dan
kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati oleh
kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud.Tanah-tanah yang subur yang memberikan
hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan lemak yang berkembang biak,
kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas
tanah yang datar dan dipahatnya dari gunung.Semuanya itu menjadikan hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa
aman dari segala gangguan alamiah dan bahawa kemewahan hidup akan kekal bagi dan
anak keturunan .
Kaum Tsamud tidak
mengenal Tuhan. Tuhan adalah
berhala-berhala yang sembah dan puja,
kepadanya Mereka berqurban, tempat Mereka minta perlindungan dari segala bala
dan musibah dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan. tidak dpt melihat atau
memikirkan lebih jauh dan apa yang dpt Mereka jangkau dengan pancaindera.
Nabi
Saleh Berdakwah Kepada Kaum Tsamud
Allah Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan hamba-hamba_Nya berada dalam kegelapan
terus-menerus tanpa diutusnya nabi pesuruh disisi-Nya untuk memberi penerangan
dan memimpin Mereka keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Demikian
pula Allah tidak akan menurunkan azab dan seksaan kepada suatu umat sebelum Mereka
diperingatkan dan diberi petunjukkan oleh-Nya dengan perantara seorang yang
dipilih untuk menjadi utusan dan rasul-Nya.
Sunnatullah ini berlaku
pula kepada kaum Tsamud, yang kepada Mereka telah diutuskan Nabi Saleh seorang
yang telah dipilih-Nya dari suku Mereka sendiri, dari keluarga yang terpandang
dan dihormati oleh kaumnya, terkenal tangkas, cerdik pandai, rendah hati dan
ramah-tamah dalam pergaulan.
Dikenalkan Mereka oleh
Nabi Saleh kepada Tuhan yang sepatut Mereka sembah, Tuhan Allah Yang Maha Esa,
yang telah mencipta Mereka, menciptakan alam sekitar Mereka, menciptakan tanah-tanah
yang subur yang menghasilkan bhn-bhn keperluan hidup Mereka, mencipta binatang-binatang
yang memberi manfaat dan berguna bagi Mereka dan dengan demikian memberi kepada
Mereka kenikmatan dan kemewahan hidup dan kebahagiaan lahir dan batin.Tuhan
Yang Esa itulah yang harus Mereka sembah dan bukan patung-patung yang Mereka
pahat sendiri dari batu-batu gunung yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada atau melindungi Mereka dari ketakutan dan
bahaya.
Nabi Saleh
memperingatkan Mereka bahwa ia adlah seorang drp Mereka, terjalin antara dirinya
dan ikatan keluarga dan darah. Mereka
adalah kaumnya dan sanak keluarganya dan dia adalah seketurunan dan sesuku
dengan Mereka.Ia mengharapkan kebaikan dan kebajikan bagi Mereka dan sesekali tidak
akan menjerumuskan ke dalam hal-hal yang
akan membawa kerugian, kesengsaraan dan kebinasaan bagi Mereka. Ia menerangkan
kepada Mereka bahwa ianya adalah pesuruh dan utusan Allah, dan apa yang
diajarkan dan didakwahkan kepada Mereka adalah amanat Allah yang harus dia sampaikan
kepada Mereka untuk kebaikan Mereka semasa hidup Mereka dan sesudah Mereka mati
di akhirat kelak. Ia mengharapkan kaumnya mempertimbangkan dan memikirkan sungguh-sungguh
apa yang ia serukan dan anjurkan dan agar Mereka segera meninggalkan
persembahan kepada berhala-berhala itu dan percaya beriman kepada Allah Yang
Maha Esa seraya bertaubat dan mohon ampun kepada-Nya atas dosa dan perbuatan
syirik yang selama ini telah Mereka lakukan.Allah maha dekat kepada Mereka mendengarkan
doa Mereka dan memberi ampun kepada yang salah bila dimintanya.
Terperanjatlah kaum
Saleh mendengar seruan dan dakwahnya yang bagi Mereka merupakan hal yang baru
yang tidak diduga akan datang dari saudara atau anak Mereka sendiri.Maka
serentak ditolaklah ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata kepadanya:"Wahai Saleh! Kami mengenalmu seorang
yang pandai, tangkas dan cerdas, fikiranmu tajam dan pendapat serta semua
pertimbangan mu selalu tepat.
Pada dirimu kami
melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifat yang terpuji. Kami mengharapkan
dari engkau sebetulnya untuk memimpinkami menyelesaikan hal-hal yang rumit yang
kami hadapi, memberi petunjuk dalam soal-soal yang gelap bagi kami dan menjadi
ikutan dan kepercayaan kami di kala kami menghadapi krisis dan kesusahan.Akan
tetapi segala harapan itu menjadi meleset dan kepercayaan kami kepadamu
tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu dan tindak tandukmu yang menyalahi
adat-istiadat dan tatacara hidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada kami?
Enkau menghendaki agar kami meninggalkan persembahan kami dan nenek moyang
kami, persembahan dan agama yang telah menjadi darah daging kami menjadi sebahagian
hidup kami sejak kami dilahirkan dan tetap menjadi pegangan untuk
selama-lamanya.Kami sesekali tidak akan meninggalkannya karena seruanmu dan
kami tidak akan mengikutimu yang sesat itu. Kami tidak mempercayai cakap-cakap kosongmu
bahkan meragukan kenabianmu. Kami tidak akan mendurhakai nenek moyang kami
dengan meninggalkan persembahan Mereka dan mengikuti jejakmu."
Nabi Saleh
memperingatkan agar jangan menentangnya
dan agar mengikuti ajakannya beriman kepada Allah yang telah mengurniai Mereka
rezeki yang luas dan penghidupan yang sejahtera. Diceritakan kepada Mereka
kisah kaum-kaum yang mendapat seksa dan azab dari Allah karena menentang
rasul-Nya dan mendustakan risalah-Nya. Hal yang serupa itu dpt terjadi di atas Mereka
jika Mereka tidak mahu menerima dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yang diberikannya
secara ikhlas dan jujur sebagai seorang anggota dari keluarga besar Mereka dan
yang tidak mengharapkan atau menuntut upah drp Mereka atas usahanya itu. Ia
hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya dan Allahlah yang
akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanya memberi pimpinan dan tuntutan
kepada Mereka.
Sekelompok kecil dari
kaum Tsamud yang kebanyakkannya terdiri dari orang-orang yang kedudukan sosial
lemah menerima dakwah Nabi Saleh dan beriman kepadanya sedangkan sebahagian
yang terbesar terutamanya Mereka yang tergolong orang-orang kaya dan
berkedudukan tetap berkeras kepala dan menyombongkan diri menolak ajakan Nabi
Saleh dan mengingkari kenabiannya dan berkata kepadanya:" Wahai Saleh!
Kami kira bahwa engkau telah kerasukan syaitan dan terkena sihir.Engkau telah menjadi
sinting dan menderita sakit gila. Akalmu sudah berubah dan fikiranmu sudah kacau
sehingga engkau dengan tidak sedar telah mengeluarkan kata-kata ucapan yang tidak
masuk akal dan mungkin engkau sendiri tidak memahaminya.
Engkau mengaku bahwa
engkau telah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah kelebihanmu
drp kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul, padahal ada orang-orang
di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap untuk menjadi nabi atau rasul
drp engkau. Tujuanmu dengan bercakap kosong dan kata-katamu hanyalah untuk mengejar
kedudukan dan ingin diangkat menjadi kepala dan pemimpin bagi kaummu.Jika
engkau merasa bahwa engkau sihat badan dan sihat fikiran dan mengaku bahwa
engkau tidak mempunyai arah dan tujuan yang terselubung dalam dakwahmu itu maka
hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan mencerca persembahan kami
dan nenek moyangmu sendiri.Kami tidak akan mengikuti jalanmu dan meninggalkan
jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih dahulu.
Nabi Saleh menjawab:
" Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu bahwa aku tidak
mengharapkan sesuatu apapun drpmu sebagai imbalan atas usahaku memberi tuntunandan
penerangan kepada kamu. Aku tidak mengharapkan upah atau mendambakan pangkat
dan kedudukan bagi usahaku ini yang aku lakukan semata-mata atas perintah Allah
dan drp-Nya kelak aku harapkan balasan dan ganjaran untuk itu. Dan bagaimana
aku dapat mengikutimu dan menterlantarkan tugas dan amanat Tuhan kepadaku,
padahal aku talah memperoleh bukti-bukti yang nyata atas kebenaran
dakwahku.Jgnlah sesekali kamu harapkan bahawa aku akan melanggar perintah
Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya semata-mata untuk
melanjutkan persembahan nenek moyang kami yang bathil itu.
Siapakah yang akan
melindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku berbuat demikian? Sesungguhnya
kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku dengan seruanmu itu." Setelah
gagal dan berhasil menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh dan dilihatnya ia bahkan
makin giat menarik orang-orang mengikutinya dan berpihak kepadanya para pemimpin
dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus dakwahnya yang makin
lama makin mendpt perhatian terutama dari kalangan bawahan menengah dalam
masyarakat. Mereka menentang Nabi Saleh dan untuk membuktikan kebenaran kenabiannya
dengan suatu bukti mukjizat dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa yang
berada di luar kekuasaan manusia.
0 comments:
Post a Comment