Turunnya Azab Allah Yang Dijanjikan " Kisah Nabi Saleh Terakhir"
Turunnya
Azab Allah Yang Dijanjikan
![]() |
Image |
Nabi Saleh memberitahu
kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas Mereka akan didahului dengan
tanda-tanda, iaitu pada hari pertama bila Mereka terbangun dari tidurnya akan
menemui wajah Mereka menjadi kuning dan berubah menjadi merah pada hari kedua
dan hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang
pedih.
Mendebgar ancaman azab
yang diberitahukan oleh Nabi Saleh kepada kaumnya kelompok sembilan orang ialah
kelompok pembunuh unta merancang pembunuhan atas diri Nabu Saleh mendahului
tibanya azab yang diancamkan itu.Mereka mengadakan pertemuan rahsia dan
bersumpah bersama akan melaksanakan rancangan pembunuhan itu di waktu malam, di
saat orang masih tidur nyenyak untuk menghindari tuntutan balas darah oleh
keluarga Nabi Saleh, jika diketahui identiti Mereka sebagai pembunuhnya.
Rancangan Mereka ini dirahsiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapa
pun kecuali kesembilan orang itu sendiri.
Ketika Mereka datang ke
tempat Nabi Saleh bagi melaksanakan rancangan jahatnya di malam yang
gelap-gulita dan sunyi-senyap berjatuhanlah di atas kepala batu-batu besar yang tidak diketahui dari
arah mana datangnya dan yang seketika merebahkan Mereka di atas tanah dalam
keadaan tidak bernyawa lagi. Demikianlah Allah telah melindingi rasul-Nya dari perbuatan
jahat hamba-hamba-Nya yang kafir.
Satu hari sebelum hari
turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi
Saleh bersama para mukminin pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di
Palestin, meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaum Tsamud habis binasa, ditimpa
halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.
Kisah
Nabi Saleh Dalam Al-Quran
Kisah Nabi Saleh
diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya surah Al-A'raaf, ayat 73
hingga 79 , surah " Hud " ayat 61 sehingga ayat 68 dan surah "
Al-Qamar " ayat 23 sehingga ayat 32.
Pengajaran
Dari Kisah Nabi Saleh A.S.
Pengajaran yang
menonjol yang dpt dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialah bahwa dosa dan perbuatan
mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil warga masyarakat dpt berakibat negatif
yang membinasakan masyarakat itu seluruhnya.
Lihatlah betapa kaum
Tsamud menjadi binasa, hancur dan bahkan tersapu bersih dari atas bumi karena
dosa dan pelanggaran perintah Allah yang dilakukan oleh beberapa gelintir orang
pembunuh unta Nabi Saleh A.S.
Di sinilah letaknya
hikmah perintah Allah agar kita melakukan amar makruf nahi mungkar. Karena
dengan melakukan tugas amar makruf nahi mungkar yang menjadi fardu kifayah itu,
setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadi di
dalam masyarakat dan lindungan kita ,kita telah membebaskan diri dari dosa
menyetujui atau merestui perbuatan mungkar itu Bersikap pasif acuh tak acuh
terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku di depan mata dapat diertikan
sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadap perbuatan mungkar itu.
0 comments:
Post a Comment